Review Film: Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Review Film: Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Sabtu, Februari 29, 2020


Liputan21 - Timo Tjahjanto benar-benar menyuguhkan hal yang lebih liar dan gila dalam Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2, bila dibandingkan versi prekuelnya. Meski begitu, film yang bisa jadi gaya baru horor Indonesia ini masih butuh perbaikan.

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 berlatar beberapa tahun setelah kejadian di film pertama. Alfie (Chelsie Islan), sang tokoh utama, kini dikisahkan berusaha untuk menjalani hidup bersama adiknya, Nara, usai akhir horor dalam Sebelum Iblis Menjemput (2018).

Sementara itu lima anak muda yang memiliki kesamaan masa lalu, berjuang menghentikan berbagai teror mistis yang mengikuti mereka, yang berujung pertemuan mereka dengan Alfie dan Nara.

Kisah yang ditulis sendiri oleh Timo Tjahjanto ini sebenarnya memiliki hubungan yang kohesif dengan sebelumnya. Timo terlihat memiliki ide yang lebih luas terkait cerita Sebelum Iblis Menjemput.

Lewat Ayat 2, Timo mencoba menampilkan kisah kelanjutan yang sekaligus menjawab sejumlah hal di film pertama. Hal ini juga bisa terlihat dari keterlibatan sejumlah pemain film sebelumnya, Ray Sahetapi dan Ruth Marini.

Meski begitu, Timo memiliki catatan penting dalam hal menarasikan cerita pra-semesta Sebelum Iblis Menjemput. Naskah yang ia tulis sendiri dalam Ayat 2 memang menarik, akan tetapi butuh cara penuturan yang lebih baik agar selaras dan terkait tanpa harus membeberkan semua cerita.

Mulai dari awal film hingga pertengahan, Timo tampak tak sabar menunjukkan kegilaan horor dalam Ayat 2 sembari mengenalkan kisah dua kubu karakter film ini, Alfie dan geng anak muda.