Liputan21- Sutradara Bong Joon-ho masih tak percaya bisa membawa pulang empat piala besar Oscar 2020 berkat Parasite yang mencetak sejarah sebagai karya non-bahasa Inggris pertama gelar jawara The Academy Awards. Ia merasa bak bermimpi.
"Saya hanya orang aneh yang hanya melakukan pekerjaan saya bersama orang-orang hebat, dengan produser dan penulis saya, dan semua aktor. Proses pembuatan film ini sama saja, tapi hasilnya begitu luar biasa," ujar Bong sesaat setelah turun panggung Oscar.
Ia kemudian berkata, "Masih terasa sangat tidak nyata. Saya merasa akan ada sesuatu yang menghantam saya dan saya akan terbangun dari mimpi ini. Ini benar-benar gila!"
Dengan kemenangan ini, Bong akhirnya menyadari bahwa film yang diproduksi murni oleh sineas Korea dengan bahasa setempat juga bisa menyedot perhatian dunia.
"Film saya sebelumnya, Okja, merupakan hasil kerja sama produksi antara Korea dan Amerika Serikat. Namun, Parasite adalah film Korea murni, menyedot lebih banyak antusiasme penonton di seluruh dunia. Itu membuat saya berpikir mungkin cerita yang lebih luas juga bisa punya penonton internasional," katanya.
Selain itu, Bong juga masih tak percaya dapat menyingkirkan sederet sutradara andal di kategori Sutradara Terbaik, terutama Martin Scorsese yang masuk nominasi berkat The Irishman.
"Saya lihat Scorsese kalah di Oscar beberapa kali dan dia tidak kenal saya dulu, tapi saya begitu frustrasi. Saya ingat saat dia menang berkat Departed saya begitu senang. Jadi, untuk menjadi nomine bersama dia merupakan kehormatan besar bagi saya. Sangat sulit dipercaya," tuturnya.
Secara keseluruhan, Bong yakin film-film Asia yang bagus dapat menembus berbagai pasar, terutama di era digital di mana layanan streaming begitu bertebaran.
"Secara alami, kita akan tiba di hari di mana film berbahasa asing atau tidak, tidak terlalu penting. Semoga nantinya film berbahasa asing tak terlalu menjadi isu jika menang penghargaan semacam ini." katanya.
